Pengenalan dan Perkembangan Sistem Operasi IOS

A.    Landasan Teori
1)      Sistem Komputer
Komputer dapat melakukan rangkaian pekerjaan secara otomatis melalui instruksi yang diberikan, dan alat pengolah data menjadi informasi melalui proses tertentu. Agar komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk sistem komputer. Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi (Sutarman, 2009). Agar tujuan pokok tesebut terlaksana, maka harus ada elemen-elemen yang mendukungnya. Berikut ini elemen-elemen dari sistem komputer (Sutarman, 2009), yaitu:
a)      Hardware (perangkat keras/ piranti keras) adalah peralatan pada sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat disentuh.
b)      Software (perangkat lunak/ piranti lunak) adalah program yang berisi perintahperintah untuk melakukan pengolahan data.
c)      Brainware adalah manusia yang terlibat di dalam pengoperasian serta pengaturan sistem komputer.

Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Hardware tanpa adanya software, tidak akan berfungsi sesuai dengan yang semestinys. Software tanpa hardware tidak akan bisa di-install. Hardware yang sudah didukung oleh software juga tidak akan berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya. Tetapi jika ketiganya dikombinasikan, maka akan menghasilkan suatu informasi sesuai dengan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. 

2)  Pengertian Sistem

Berikut beberapa pengertian tentang sistem adalah sebagai berikut:
  1. Menurut Suharso dan Ana Retnoningsih dalam kamus besar bahasa Indonesia sistem adalah sekelompok bagian-bagian alat dan sebagainya yang bekerja bersama-sama untuk melakukan sesuatu maksud. Cara atau metode yang teratur untuk melakukan sesuatu.
  2. Sistem merupakan kumpulan dari bagian-bagian (subsistem) yang terkait menjadi satu bentuk mekanisme kerja yang memberi fungsi dan manfaat tertentu (Sutarman, 2009).
  3. Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.
Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa sistem adalah meode yang berada pada satu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan utama.

3)      Sistem Operasi
Dari sudut pandang pengguna, Sistem operasi merupakan alat yang bertujuan untuk mempermudah penggunaan komputer. Dari sudut pandang sistem komputer, sistem operasi dapat dianggap sebagai alat yang bertujuan menempatkan sumber daya secara efisien (Resource Allocator). Sistem operasi ialah manager bagi sumber daya, yang menangani konflik permintaan sumber daya secara efisien. Sistem operasi juga mengatur eksekusi aplikasi dan operasi dari hardware I/O (Input/Output). Fungsi ini dikenal juga sebagai program pengendali (Control Program).
Jadi dari sudut pandang tujuan sistem operasi itu sendiri, sistem operasi dapat dipandang sebagai alat yang membuat komputer lebih nyaman digunakan (convenient) untuk menjalankan program aplikasi dan menyelesaikan masalah pengguna. Tujuan lain sistem operasiialah membuat penggunaan sumber daya komputer menjadi efisien.
Sistem operasi yang baik adalah yang mampu memberikan keadaan aman dan tetap konsisten pada saat hardware dan software aplikasi berkomunikasi, juga tetap memberikan antar muka yang mudah, nyaman dan menarik bagi pengguna. Berikut ini adalah 8 fungsi  sistem operasi :
  1. Resource Manager : Mengalokasikan sumber daya, maksud sumber daya disini adalah hardware seperti memori, CPU, Printer, disk drive dan perangkat lainnya.
  2. Coordinator : menyediakan fasilitas sehingga aktivitas yang kompleks dapat diatur untuk dikerjakan dalam urutan yang telah disusun sebelumnya.
  3. Interface : sebagai perantara antara pengguna (user) dengan hardware untuk menyediakan lingkungan yang bersahabat atau mudah digunakan (User Friendly). Pengguna tidak akan dikhawatirkan dan dirumitkan oleh bahasa mesin atau perangkat level bawah.
  4. Guardian : menyediakan kontrol akses yang melindungi file dan memberi pengawasan pada pembacaan/penulisan/eksekusi data dan program.
  5. Gatekeeper : mengendalikan siapa saja yang berhak masuk (log) kedalam sistem dan mengawasi tindakan apa saja yang dapat mereka kerjakan ketika telah log dalam sistem.
  6. Optimizer : menjadwal pemasukan (input) oleh pengguna, pengaksesan basis data, proses komunikasi, dan pengeluaran (output) untuk meningkatkan kegunaan.
  7. Accountant : mengatur waktu CPU (CPU time), penggunaan memori, pemanggilan perangkat I/O (masukan/keluaran), disk storage dan waktu koneksi terminal.
  8. Server : untuk menyediakan layanan yang sering dibutuhkan pengguna, baik secara eksplisit maupun implisit, seperti mekanisme akses file.

Dapat disimpulkan, bahwa Sistem operasi merupakan komponen penting dari setiap sistem komputer. Konsep sistem operasi dapat lebih mudah dipahami, jika juga memahami jenis hardware yang digunakan. Demikian pula sebaliknya. Dari sejarah diketahui bahwa sistem operasi dan hardware saling mempengaruhi dan saling melengkapi. Struktur dari sebuah sistem operasi sangat tergantung pada hardware yang pertama kali digunakan untuk mengembangkannya. Sedangkan perkembangan hardware sangat dipengaruhi dari hal-hal yang diperlukan oleh sebuah sistem operasi.
Arsitektur hardware komputer tradisional terdiri dari empat komponen utama yaitu “Prosesor”, “Memori Penyimpanan”, “Masukan” (Input), dan “Keluaran” (Output). Model tradisional tersebut sering dikenal dengan nama arsitektur von-Neumann. Pada saat awal, komputer berukuran sangat besar sehingga komponen-komponennya dapat memenuhi sebuah ruangan yang sangat besar. Sang pengguna menjadi programer yang sekaligus merangkap menjadi menjadi operator komputer dan bekerja masih di dalam ruang komputer tersebut.
Walaupun berukuran besar, sistem tersebut dikategorikan sebagai “komputer pribadi” (PC). Siapa saja yang ingin melakukan komputasi harus memesan untuk antri mendapatkan alokasi waktu (rata-rata 30-120 menit). Jika ingin melakukan kompilasi program Fortran, maka pengguna pertama kali akan me-load kompilator Fortran, yang diikuti dengan “load” program dan data. Hasil yang diperoleh, biasanya berbentuk cetakan (print-out).
Dari cara penggunaan seperti itu, timbul beberapa masalah pada sistem PC tersebut.Alokasi pesanan apa saja yang akan dilakukan harus dilakukan diawal. Jika pekerjaan selesai sebelum rencana awal, maka sistem komputer menjadi “idle” (tidak tergunakan). Sebaliknya, jika perkerjaan selesai lebih lama dari rencana semula, para calon pengguna berikutnya harus menunggu hingga pekerjaan selesai. Selain itu, seorang pengguna kompilator Fortran akan beruntung jika pengguna sebelumnya juga menggunakan Fortran. Namun, jika pengguna sebelumnya menggunakan Cobol, maka pengguna Fortran harus me-”load” kembali dari awal (Set-Up). Masalah ini ditanggulangi dengan menggabungkan para pengguna kompilator sejenis ke dalam satu kelompok (batch) yang sama. Untuk mengurangi waktu set-up tersebut, digunakan jasa operator komputer dan menggabungkan tugas-tugas yang sama (sistem batch).
Selanjutnya terjadi pemisahan tugas antara programer dan operator. Para operator biasanya secara eksklusif menjadi penghuni “ruang kaca” seberang ruang komputer. Para programer yang merupakan pengguna (users), mengakses komputer secara tidak langsung melalui bantuan para operator. Para pengguna mempersiapkan sebuah job yang terdiri dari program aplikasi, data masukan, serta beberapa perintah pengendali program. Medium yang lazim digunakan ialah kartu berlubang (punch card). Setiap kartu dapat menampung informasi satu baris hingga 80 karakter. Set kartujob lengkap kemudian diserahkan kepada para operator.
Perkembangan Sistem operasi dimulai dari sini. Dengan memanfaatkan sistembatch para operator mengumpulkan job-job yang mirip yang kemudian dijalankan secara berkelompok. Misalnya, job yang memerlukan kompilator Fortran akan dikumpulkan ke dalam sebuah batch bersama denganjob-job lainnya yang juga memerlukan kompilator Fortran. Setelah sebuah kelompok job selesai, maka kelompok job berikutnya akan dijalankan secara otomatis.
Sistem batch mengizinkan pengurutan tugas secara otomatis dengan menggunakan Sistem operasi yang terintegrasi dan memberikan peningkatan yang cukup besar dalam utilisasi komputer. Komputer tidak perlu lagi menunggu operasi oleh pengguna. Tapi utilisasi CPU tetap saja rendah. Hal ini dikarenakan lambatnya kecepatan alat-alat untuk I/O secara relatif terhadap kecepatan CPU. Operasi off-line dari alat-alat yang lambat bertujuan untuk menggunakan beberapa sistem reader-to-tape dan tape-to-printer untuk satu CPU. Untuk meningkatkan keseluruhan kemampuan dari sistem komputer, para developer memperkenalkan konsep multiprogramming.
Pada perkembangan berikutnya, diperkenalkan konsep Multiprogrammed System. Dengan sistem ini job-job disimpan di memori utama di waktu yang sama dan CPU dipergunakan bergantian. Hal ini membutuhkan beberapa kemampuan tambahan yaitu: penyediaan I/O yang rutin oleh sistem, pengaturan memori untuk mengalokasikan memori pada beberapa Job, penjadwalan CPU untuk memilih job mana yang akan dijalankan, serta pengalokasian hardware lain.
Peningkatan lanjut dikenal sistem Time Sharing System, Multitasking, dan Interactive Computing. Sistem ini, secara simultan dapat diakses lebih dari satu pengguna. CPUdigunakan bergantian oleh job-job di memori dan di disk. CPU dialokasikan hanya pada job di memori dan job dipindahkan dari dan ke disk. Interaksi langsung antara pengguna dan komputer ini melahirkan konsep baru, yaitu response time (waktu respon) yang diupayakan wajar agar tidak terlalu lama menunggu.
Hingga akhir tahun 1980-an, sistem komputer dengan kemampuan yang “normal”, lazim dikenal dengan istilah main frame. Sistem komputer dengan kemampuan jauh lebih rendah (dan lebih murah) disebut “komputer mini”. Sebaliknya, komputer dengan kemampuan jauh lebih canggih disebut komputer super (super computer). Namun prinsip kerja dari Sistem operasi dari semua komputer tersebut lebih kurang sama saja.

B.     Hasil dan Pembahasan
Sistem Operasi iOS - iOS (sebelumnya iPhone OS) adalah sistem operasi perangkat bergerak yang dikembangkan dan didistribusikan oleh Apple Inc. Sistem operasi ini pertama diluncurkan tahun 2007 untuk iPhone dan iPod Touch, dan telah dikembangkan untuk mendukung perangkat Apple lainnya seperti iPad dan Apple TV. Pada saat pertama kali diluncurkan iOS memiliki fitur yang sangat terbatas dan tidak selengkap seperti saat ini.
Tidak seperti Windows Phone (Windows CE) Microsoft dan Android Google, Apple tidak melisensikan iOS untuk diinstal di perangkat keras non-Apple. Antarmuka pengguna iOS didasarkan pada konsep manipulasi langsung menggunakan gerakan multisentuh. Elemen kontrol antarmukanya meliputi slider, switch, dan tombol. Interaksi dengan SO ini mencakup gerakan seperti geser, sentuh, jepit, dan jepit buka, masing-masing memiliki arti tersendiri dalam konteks sistem operasi iOS dan antarmuka multisentuhnya.
Akselerometer internalnya dipakai oleh sejumlah aplikasi agar bisa merespon terhadap pengguncangan alat (misalnya membatalkan tindakan) atau memutarnya dalam tiga dimensi (misalnya beralih dari mode potret ke lanskap).
iOS diturunkan dari OS X, yang memiliki fondasi Darwin dan karena itu iOS merupakan sistem operasi Unix. iOS adalah versi bergerak dari sistem operasi OS X yang dipakai dikomputer-komputer Apple. Di iOS, ada empat lapisan abstraksi, yaitu Core OS, Core Services, Media, dan Cocoa Touch.
Sejarah iOS
a.       IOS 1 (2007)
iOS1 merupakan sistem operasi iPhone pertama yang diluncurkan oleh Apple seiring dengan diluncurkannya iPhone. Di generasi pertama iOS ini, fitur-fiturnya cukup minim. Tidak ada copy paste, tidak ada App Store. Namun diperkenalkan iPhone dengan layar sentuh resistive, telah membuat orang terpesona dengan kehadiran iPhone dengan sistem operasi iOS1.

b.      IOS 2 (2008)
Mulai iOS2 Apple memperkenalkan App Store, sebuah toko aplikasi online, dimana Anda bisa dengan mudah download aplikasi dan game langsung dari iPhone dengan terlebih login menggunakan Akun iTunes/ App Store.  Fitur lain yang diperkenalkan Apple adalah Microsoft Exchange dan tentu saja Google Map dengan fitur yang lebih disempurnakan.

c.       IOS 3 (2009)
Apple menghadirkan iOS3 untuk menyempurnakan iOS2, di iOS3 mulai memperkenalkan fitur copy paste, juga ada menu spotlight search yang sangat bermanfaat untuk mencari aplikasi atau kontak, Find My iPhone, voice control, Bluetooth dan USB tethering.
           
d.      IOS 4 (2010)
Di iOS4 Apple menghadirkan fitur teranyarnya yakni MultiTasking, dimana kita bisa beralih dari satu aplikasi ke aplikasi dengan mudah dan cepat. Kehadiran Retina Display untuk iPhone, membuat tampilan game di iOS4 semakin kinclong.  Tak ketinggalan di iOS4 kita bisa menggunakan iPhone sebagai Hotspot.

e.       IOS 5 (2011)
Di tahun 2011, Apple merelease iOS5. Fitur utamanya adalah Siri dan Notification Center.  Tak ketinggal fitur iCloud juga mulai diperkenalkan, dimana kita bisa menyimpan file, foto sampai video di iCloud, sehingga bisa dengan mudah diakses dari iDevice lain. Di iOS5 juga kita bisa mulai mengupdate iOS via koneksi wifi langsung dari iPhone kita.

f.       IOS 6 (2012)
iOS 6 hadir pada setelah direleasenya iOS5 yakni pada tahun 2012. Yang paling fenomenal dari iOS6 adalah hadirnya Apple Map sebagai Map default yang menggantikan Google Map. Juga hilangkan aplikasi default Youtube. Sebagai gantinya kita harus menginstall Google Map atau Youtube dari App Store.  Di iOS6 juga Apple mulai memperkenalkan Passbook.

g.      iOS 7 (2013)
Setelah sebelumnya tampilan iOS tampil sama sampai iOS6. iOS7 Apple memperkenalkan desain dan tampilan baru di iOS7 yaitu Flat. Icon aplikasi tampil Flat tanpa efek 3D, sehingga kelihatan lebih bersih dan enak dipandang mata.  Fitur-fitur baru dari iOS7 diantaranya adalah
  1. Control Center. Yang terbiasa menggunakan SBSetting, tidak akan asing lagi dengan kehadiran control center. Lewat control center kita bisa dengan mudah mengakses offline mode, wifi, bluetooth, memainkan music, dll.
  2. Tampilan multiTasking Baru. Multitasking di iOS7 mengalami perubahan yang cukup besar. Tampilan aplikasi di menu multitasking, tidak lagi cuma icon aplikasi di bawah layar, tapi kini tampil besar di tengah-tengah layar, dengan preview dari aplikasi yang sedang berjalan.
  3. AirDrop. Kirim foto lewat bluetooth, di iOS7 bisa dengan mudah dilakukan menggunakan fitur AirDrop.
  4. iTunes Radio. Ingin dengerin radio di iPhone, kini bisa melakukan dengan mudah, tanpa perlu lagi meng-install aplikasi tambahan, karena iOS7 sudah built di iTunes Radio. 
 
Kelebihan Sistem Operasi iOS :
  1. Sulit terserang virus.
  2. Tampilannya menarik dan user friendly.
  3. Tersedia aplikasi yang bagus.
  4. Ukuran memori internal cukup besar.
  5. Multitasking.
  6. Mendukung GPS.

    Kelemahan dari Sistem Operasi iOS :
    1. Harga relatif mahal.
    2. Memori tidak dapat ditambah sesuai keinginan.
    3. Tampilan tidak dapat diubah dan kualitas speaker kecil.
    4. Standar aplikasi pengembang sangat ketat
    5. Tidak support flash (Safari Mobile).

    Previous
    Next Post »

    1 komentar:

    Click here for komentar
    Unknown
    admin
    30 September 2015 pukul 22.46 ×

    bisa minta sumber bukunya untuk dijadikan daftar pustaka..buat tugas saya. terima kasih

    Congrats bro Unknown you got PERTAMAX...! hehehehe...
    Reply
    avatar

    Jika Anda ingin bertanya silahkan berkomentar dengan sopan gan dan JANGAN PASANG LINK DI KOMENTAR.... ConversionConversion EmoticonEmoticon