1.
Sistem Komputer
2.
Pengertian Sistem
3.
Informasi
4.
Sistem Informasi
5.
Sistem Informasi Berbasis Komputer
6.
Kemampuan Sistem Informasi
Daftar Pustaka :
Komputer dapat
melakukan rangkaian pekerjaan secara otomatis melalui instruksi yang diberikan,
dan alat pengolah data menjadi informasi melalui proses tertentu. Agar komputer dapat
digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk sistem komputer. Tujuan pokok dari
sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi (Sutarman, 2009). Agar tujuan
pokok tesebut terlaksana,
maka
harus ada elemen-elemen yang mendukungnya. Berikut ini elemen-elemen dari sistem komputer (Sutarman, 2009),
yaitu:
a.
Hardware (perangkat keras/
piranti keras) adalah peralatan pada sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat disentuh.
b.
Software (perangkat
lunak/ piranti lunak) adalah program yang berisi perintahperintah untuk melakukan pengolahan data.
c.
Brainware adalah manusia
yang terlibat di dalam pengoperasian serta pengaturan sistem komputer.
Ketiga
elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Hardware tanpa adanya software, tidak akan berfungsi sesuai dengan yang semestinys. Software tanpa hardware tidak
akan bisa di-install. Hardware yang sudah didukung oleh software juga tidak akan berfungsi jika tidak ada
manusia yang mengoperasikannya. Tetapi jika ketiganya dikombinasikan, maka akan
menghasilkan suatu informasi sesuai dengan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia.
Berikut
beberapa pengertian tentang sistem adalah sebagai berikut:
a.
Menurut Suharso dan Ana Retnoningsih dalam kamus besar
bahasa Indonesia sistem adalah
sekelompok bagian-bagian alat dan sebagainya yang bekerja bersama-sama untuk melakukan sesuatu
maksud. Cara atau metode yang teratur untuk melakukan sesuatu.
b.
Sistem merupakan kumpulan dari bagian-bagian (subsistem)
yang terkait menjadi satu
bentuk mekanisme kerja yang memberi fungsi dan manfaat tertentu (Sutarman, 2009).
Dari
beberapa pengertian di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa sistem
adalah meode yang berada pada satu kesatuan
utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan utama.
Informasi mempunyai
pengertian menurut beberapa ahli sebagai berikut :
a. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang
mempunyai arti dan bermanfaat bagi manusia (Husein dan Wibowo, 2002).
b. Informasi adalah data yang telah diolah dan dianalisa secara
formal, dengan cara yang benar dan secara efektif, sehingga hasilnya bisa
bermanfaat dalam operasional dana manajemen (Sabarguna, 2003).
c. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil
keputusan saat ini atau di masa mendatang (Davis, 2002).
Dari beberapa pengertian di atas , dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah
diolah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat unruk meningkatkan pengetahuan dan bisa berubah
dari suatu masa ke masa lain. Informasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut (Sabarguna, 2003):
a. Data yang telah diolah.
b. Bentuknya lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerima.
c. Menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
d.
Digunakan
untuk mengambil keputusan.
Sedangkan menurut Gordon B. Davis
(2002), informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri:
a.
Benar atau salah. Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak. Bila
penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang
benar.
b.
Baru. Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya.
c.
Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada
informasi yang telah ada.
d.
Korektif. Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi salah tau palsu
sebelumya.
e.
Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih
berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi
tersebut.
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja,
informasi, orang dan teknologi
informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Kadir, 2009). Secara
teknis sistem informasi dapat didefenisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling
berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi
untuk menunjang pengambilan
keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Tiga aktivitas di dalam sistem informasi akan memproduksi
informasi yang dibutuhkan adalah
input, proses dan output. Input, merekam atau mengumpulkan data mentah dari dalam maupun luar organisasi. Proses,
mengubah data input mentah ini menjadi bentuk yang berarti. Output,
mengirimkan informasi yang telah diproses ke orang yang akan menggunakan atau kepada aktivitas yang
akan menggunakan informasi
tersebut.
Sistem informasi berbasis komputer adalah sebuah sistem
informasi yang menggunakan
komputer
dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan. Teknologi Informasi (TI) merupakan
komponen tertentu pada sebuah sistem. Hanya sedikit teknologi informasi yang digunakan secara
terpisah, Teknologi INPUT PROCESS OUTPUT FEEDBACK informasi
dikombinasikan atau digabungkan ke dalam sistem informasi merupakan cara efektif dalam pemanfaatan TI.
Komponen-
komponen dasar dari sistem informasi (Sutarman, 2009) antara
lain
sebagai berikut:
a.
Hardware, kumpulan
peralatan seperti processor, monitor,
keyboard, dan printer yang menerima data dan informasi,
memproses data tersebut dan menampilkan data tersebut.
b.
Software, kumpulan program-program
komputer yang memungkinkan hardware memproses data.
c.
Database, sekumpulan file
yang saling berhubungan dan terorganisasi atau kumpulan record-record
yang menyimpan data dan hubungan diantaranya.
d.
Network, sebuah sistem
yang terhubung yang menunjang adanya pemakaian bersama sumber di antara komputer-komputer yang berbeda.
e.
People, elemen yang
paling penting dalam sistem informasi, termasuk orang-orang yang bekerja dengan sistem informasi
atau menggunakan output-nya.
Informasi pada saat sekarang ini hampir sudah menjadi
sebuah kebutuhan yang dibutuhkan setiap
orang. Untuk bisa bertahan dalam lingkungan bisnis modern, organisasi mengharapkan sistem
informasi yang digunakan mempunyai kemampuan yang hebat. Karena hal ini, sistem informasi harus mampu
melakukan hal-hal berikut
(Sutarman,
2009):
a.
Menyediakan proses transaksi yang cepat dan akurat. Setiap transaksi menghasilkan data
yang harus ditangkap secara akurat dan cepat. Proses ini disebut proses transaksi, dan sistem informasi
yang menangkap, merekam,
menyimpan, dan meng-update data ini
disebut sistem proses transaksi.
b.
Menyediakan penyimpanan dengan kapasitas besar dan akses
cepat terhadap penyimpanan.
c.
Menyediakan komunikasi yang cepat (mesin dengan mesin,
manusia dengan manusia) Jaringan
memungkinkan pekerja organisasi dan komputer untuk berkomunikasi secara langsung ke seluruh dunia.
Jaringan dengan kapasitas bertransmisi yang tinggi (mempunyai bandwidth
tinggi) memungkinkan melakukan komunikasi dengan cepat. Bandwidth
yang besar tersebut memungkinkan proses transmisi data, suara, gambar, dokumen, dan video dengan
gerakan penuh dilakukan secara simultan.
d.
Mengurangi informasi yang terlalu berlebihan.
e.
Menyediakan penunjang dalam pengambilan keputusan.
f.
Menyediakan senjata kompetitif.
Sistem
informasi dihubungkan sepanjang rantai permintaan untuk memberikan keuntungan-keuntungan yang
kompetitif kepada organisasi yang terjaring.
Daftar Pustaka :
- Davis, Gordon B. 2002. Kerangka Dasar Sistem Informai Manajemen Bagian I Pengantar (Cetakan kedua belas).
- Husein, M.F. dan Wibowo, A. 2002. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Jogjakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.
- Kadir, Abdul. 2009. Pengenalan Sistem Informasi.Yogyakarta : Andi.
- Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta : Bumi Aksara.
Jika Anda ingin bertanya silahkan berkomentar dengan sopan gan dan JANGAN PASANG LINK DI KOMENTAR.... ConversionConversion EmoticonEmoticon